Facebook X (Twitter) Instagram
    Trending
    • Presiden Jokowi Terima 12 Dubes LBPP
    • Sistem Kesehatan Harus Mampu Menjaga Produktivitas
    • Transaksi Trade Expo Indonesia Capai Rp.401.4 Triliun
    • Drama Koalisi Indonesia Mundur
    • Diaz-Canel, Sang Pelanjut Komunisme Kuba
    •  Jack Ma: Sang Penguasa  E-Commerce
    • PDIP Punya Cara Redam Gibran
    • Meneropong Kegalauan Seorang Prabowo
    Media PembaruanMedia Pembaruan
    • Home
    • Nasional
    • Daerah
    • Figur
    • Video
    • Wisata
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Olahraga
    • Kolom
    Media PembaruanMedia Pembaruan
    Figur

    Diaz-Canel, Sang Pelanjut Komunisme Kuba

    adminBy adminOctober 22, 2023Updated:October 22, 2023No Comments5 Mins Read

    Revolusi Kuba “akan berlanjut,” kata presiden baru Kuba Miguel Mario Diaz-Canel setelah dipilih menggantikan Raul Castro yang mundur dengan alasan usia lanjut. Castro tetap akan memimpin Partai Komunis Kuba.

    Miguel Mario Diaz-Canel Bermudez, 57 tahun, hari Kamis (19/4) ditetapkan sebagai presiden baru Kuba untuk menggantikan adik Fidel castro, Raul. Raul Castro meletakkan jabatannya atas alasan usia lanjut. Inilah suksesi kedua di negara komunis Kuba setelah pemimpin besar Fidel Castro dulu menyerahkan jabatan kepada adiknya atas alasan kesehatan.

    Dalam pidato pengukuhannya, tulis dw.de, Diaz-Canel memuji kaum revolusioner dari generasi Castro. Revolusi komunis di Kuba “tetap berjalan terus dan akan berlanjut,” katanya.

    Diaz-Canel termasuk politisi Kuba yang sebelumnya relatif kurang dikenal. Walaupun dia sudah menjabat sebagai menteri pendidikan tinggi dan wakil presiden. Dalam video yang bocor ke media tahun lalu, dia terlihat membela kaum akademisi dan para blogger Kuba dari kritik kelompok garis keras, namun dia juga berjanji akan membungkam media tertentu. Dia juga pernah menyebut beberapa kedutaan Eropa sebagai „pos subversi”.

    Raul Castro sendiri yang memilih Diaz-Canel untuk menjadi penggantinya, dan keputusan itu disetujui Majelis Nasional Kuba dengan 99,83 persen suara setuju. Media-media Kuba menggambarkan Diaz-Canel sebagai pemimpin yang loyal dan akan menjamin kesinambungan politik di negara komunis itu.

    Miguel Mario Diaz-Canel Bermudez, 57 tahun, hari Kamis (19/4) ditetapkan sebagai presiden baru Kuba untuk menggantikan adik Fidel castro, Raul. Raul Castro ng ymeletakkan jabatannya atas alasan usia lanjut. Inilah suksesi kedua di negara komunis Kuba setelah pemimpin besar Fidel Castro dulu menyerahkan jabatan kepada adiknya atas alasan kesehatan.

    Dalam pidato pengukuhannya, Diaz-Canel memuji kaum revolusioner dari generasi Castro. “Revolusi komunis di Kuba “tetap berjalan terus dan akan berlanjut,” katanya, seperti dilansir dw.de.

    Diaz-Canel termasuk politisi Kuba yang sebelumnya relatif kurang dikenal. Walaupun dia sudah menjabat sebagai menteri pendidikan tinggi dan wakil presiden. Dalam video yang bocor ke media tahun lalu, dia terlihat membela kaum akademisi dan para blogger Kuba dari kritik kelompok garis keras, namun dia juga berjanji akan membungkam media tertentu. Dia juga pernah menyebut beberapa kedutaan Eropa sebagai „pos subversi”.

    Raul Castro sendiri yang memilih Diaz-Canel untuk menjadi penggantinya, dan keputusan itu disetujui Majelis Nasional Kuba dengan 99,83 persen suara setuju. Media-media Kuba menggambarkan Diaz-Canel sebagai pemimpin yang loyal dan akan menjamin kesinambungan politik di negara komunis itu.

    Castro juga menyampaikan visi masa depan bagi presiden baru Diaz-Canel. Dia, mengatakan, dia percaya Diaz-Canel akan menjalani dua periode lima tahun sebagai presiden. Setelah masa itu berakhir pada 2028, Diaz-Canel harus menggunakan posisinya sebagai ketua Partai Komunis untuk memandu penggantinya, sebelum mengundurkan diri pada 2031. (**)

    Diaz-Canel, Sang Pelanjut Komunisme Kuba

    Revolusi Kuba “akan berlanjut,” kata presiden baru Kuba Miguel Mario Diaz-Canel setelah dipilih menggantikan Raul Castro yang mundur dengan alasan usia lanjut. Castro tetap akan memimpin Partai Komunis Kuba.

    Miguel Mario Diaz-Canel Bermudez, 57 tahun, hari Kamis (19/4) ditetapkan sebagai presiden baru Kuba untuk menggantikan adik Fidel castro, Raul. Raul Castro meletakkan jabatannya atas alasan usia lanjut. Inilah suksesi kedua di negara komunis Kuba setelah pemimpin besar Fidel Castro dulu menyerahkan jabatan kepada adiknya atas alasan kesehatan.

    Dalam pidato pengukuhannya, tulis dw.de, Diaz-Canel memuji kaum revolusioner dari generasi Castro. Revolusi komunis di Kuba “tetap berjalan terus dan akan berlanjut,” katanya.

    Diaz-Canel termasuk politisi Kuba yang sebelumnya relatif kurang dikenal. Walaupun dia sudah menjabat sebagai menteri pendidikan tinggi dan wakil presiden. Dalam video yang bocor ke media tahun lalu, dia terlihat membela kaum akademisi dan para blogger Kuba dari kritik kelompok garis keras, namun dia juga berjanji akan membungkam media tertentu. Dia juga pernah menyebut beberapa kedutaan Eropa sebagai „pos subversi”.

    Raul Castro sendiri yang memilih Diaz-Canel untuk menjadi penggantinya, dan keputusan itu disetujui Majelis Nasional Kuba dengan 99,83 persen suara setuju. Media-media Kuba menggambarkan Diaz-Canel sebagai pemimpin yang loyal dan akan menjamin kesinambungan politik di negara komunis itu.

    Miguel Mario Diaz-Canel Bermudez, 57 tahun, hari Kamis (19/4) ditetapkan sebagai presiden baru Kuba untuk menggantikan adik Fidel castro, Raul. Raul Castro ng ymeletakkan jabatannya atas alasan usia lanjut. Inilah suksesi kedua di negara komunis Kuba setelah pemimpin besar Fidel Castro dulu menyerahkan jabatan kepada adiknya atas alasan kesehatan.

    Dalam pidato pengukuhannya, Diaz-Canel memuji kaum revolusioner dari generasi Castro. “Revolusi komunis di Kuba “tetap berjalan terus dan akan berlanjut,” katanya, seperti dilansir dw.de.

    Diaz-Canel termasuk politisi Kuba yang sebelumnya relatif kurang dikenal. Walaupun dia sudah menjabat sebagai menteri pendidikan tinggi dan wakil presiden. Dalam video yang bocor ke media tahun lalu, dia terlihat membela kaum akademisi dan para blogger Kuba dari kritik kelompok garis keras, namun dia juga berjanji akan membungkam media tertentu. Dia juga pernah menyebut beberapa kedutaan Eropa sebagai „pos subversi”.

    Raul Castro sendiri yang memilih Diaz-Canel untuk menjadi penggantinya, dan keputusan itu disetujui Majelis Nasional Kuba dengan 99,83 persen suara setuju. Media-media Kuba menggambarkan Diaz-Canel sebagai pemimpin yang loyal dan akan menjamin kesinambungan politik di negara komunis itu.

    Castro juga menyampaikan visi masa depan bagi presiden baru Diaz-Canel. Dia, mengatakan, dia percaya Diaz-Canel akan menjalani dua periode lima tahun sebagai presiden. Setelah masa itu berakhir pada 2028, Diaz-Canel harus menggunakan posisinya sebagai ketua Partai Komunis untuk memandu penggantinya, sebelum mengundurkan diri pada 2031. (**)

    mario diaz canel penerus castro presiden kuba
    admin

    Related Posts

     Jack Ma: Sang Penguasa  E-Commerce

    October 22, 2023

    Leave A Reply Cancel Reply

    © 2023 Media Pembaruan
    • Home
    • Lifestyle
    • Wisata
    • video
    • Buy Now

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.